Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan buku “Masinis yang Melintasi Badai” yang merekam kepemimpinan Direktur Utama Didiek Hartantyo dalam menakhodai KAI menghadapi pandemi dan mendorong transformasi layanan kereta api nasional.
Didiek Hartantyo resmi menjabat sebagai Direktur Utama KAI pada 8 Mei 2020, di tengah masa krisis akibat pandemi Covid-19. Saat itu, dunia menghadapi tantangan besar, termasuk industri transportasi yang nyaris lumpuh.
Dalam situasi tersebut, Didiek Hartantyo mengambil langkah strategis dengan tiga fokus utama: memastikan operasional KAI tetap berjalan, menjaga keselamatan lebih dari 25 ribu karyawan, dan mempertahankan kepercayaan pelanggan.
“Adaptasi, transformasi, dan keberlanjutan menjadi pilar utama KAI untuk tetap relevan di masa krisis,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Jumat (16/5/2025).
Buku “Masinis yang Melintasi Badai” yang baru saja diluncurkan menjadi refleksi kepemimpinan yang tak hanya berstrategi di ruang rapat, tetapi juga turun langsung ke lapangan bersama para pegawai.
Penumpang Melonjak Pasca Pandemi
Strategi yang diterapkan Didiek membuahkan hasil nyata. Pada 2023, KAI mencatat layanan penumpang mencapai 371,54 juta orang. Angka ini terus meningkat hingga sepanjang 2024, total penumpang kereta api mencapai 464.146.563 orang.