Jakarta – Pendiri dan CEO aplikasi pesan instan Telegram Pavel Durov berencana mewariskan kekayaan kepada lebih dari 100 anak yang telah dikaruniainya.
Mengutip CNN, ditulis Sabtu (21/6/2025), taipan teknologi kelahiran Rusia ini mengungkapkan harta warisan-nya akan dibagi antara enam anak dari hubungan dan sejumlah anak lainnya yang dikaruniai melalui donor.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di majalah politik Prancis Le Point, Durov mengungkapkan kalau tidak memberikan antara anak-anak sahnya dengan tiga wanita berbeda dan mereka yang dikandung dengan donor yang disumbangkannya.
“Mereka semua adalah anak-anak saya dan semuanya akan memiliki hak sama. Saya tidak ingin mereka saling mencabik setelah kematian saya,” ujar dia setelah mengungkapkan baru-baru ini menulis surat wasiatnya.
Durov mengungkapkan jumlah anak yang dikaruniainya di media sosial tahun lalu. Ia mengatakan, seorang dokter mengatakan kepadanya adalah “tugas sipil-nya” untuk menyumbangkan donor berkualitas tinggi yang telah ia lakukan selama 15 tahun.
Berdasarkan Bloomberg, Durov diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD 13,9 miliar atau Rp 228,14 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 16.413), tetapi ia menolak perkiraan itu sebagai “teoretis”.
“Karena saya tidak menjual Telegram, itu tidak masalah. Saya tidak memiliki uang sebanyak itu di rekening bank. Aset likuid saya jauh lebih rendah, dan itu tidak berasal dari Telegram. Itu berasal dari investasi saya dalam bitcoin pada 2013,” ujar dia kepada Le Point.