Jakarta Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) berencana menggelar aksi unjuk rasa dalam tuntutan dilakukannya gencatan senjata pada konflik yang sedang berlangsung di Iran dan Israel, serta serangan maut yang telah menewaskan jutaan korban jiwa di Gaza, Palestina.
Presiden Partai Buruh dan KSPI, Said Iqbal mengungkapkan bahwa unjuk rasa yang melibatkan ribuan buruh itu akan berlangsung mulai Jumat, 20 Juni 2025 pukul 10.00 – 12.00 WIB di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta. Selanjutnya, pukul 13.00 – 15.00 WIB di Kedutaan Besar Amerika Serikat
Aksi unjuk rasa kemudian akan berlanjut pada pukul 15.00 – 17.00 WIB di Kedutaan Besar Mesir.
Adapun sederet tuntutan para buruh dalam unjuk rasa kali ini yaitu; menghentikan perang antara Iran dan Israel.
“Hentikan genosida di Gaza. Bebaskan Palestina. Desak PBB dan Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan seluruh perang di dunia (serta) meminta Mesir agar membuka perbatasan Rafah,” ungkap Said Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).
Seperti diketahui, Timur Tengah dikejutkan oleh serangan baru oleh Israel dan Iran selama akhir pekan.
Serangan rudal Iran di Tel Avi, Israel dan kota pelabuhan Haifa memicu kekhawatiran di antara para pemimpin dunia pada pertemuan G7 pekan ini.
Perang Iran-Israel telah memicu kekhawatiran tentang gangguan di Selat Hormuz, di mana dekitar seperlima dari total konsumsi minyak dunia, atau sekitar 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak, kondensat, dan bahan bakar, melewati selat tersebut.
Ketegangan pun meningkat ketika Amerika Serikat mempertimbangkan untuk melancarkan serangan terhadap Iran, jika eskalasi terus berlanjut.