Jakarta PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, mengoptimalkan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan menggunakan metode jemput bola. Metode ini yaitu dengan mengantarkan BSU ke perusahaan tempat penerima bekerja.
Di Makassar, Sulawesi Selata, metode jemput bola ini dilakukan di Cafe Agung Ratulangi. Berbarengan dengan kunjungan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, Dirjen PHI dan Jamsos Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri, dan jajaran BPJS Ketenagakerjaan ke Kantorpos KCU Makassar untuk melihat langsung proses pencairan dan penyaluran uang BSU ke pekerja yang terdaftar sebagai penerima BSU 2025, Sabtu (26/7/2025) lalu.
Dari Kantorpos KCU Makassar, rombongan menuju Café Agung Ratulangi didampingi Direktur Bisnis Jasa Keuangan, Haris, bersama jajaran PosIND KCU Makassar.
“Perusahaan ini, kafe ini, mempunyai 37 karyawan yang mendapatkan BSU tahun ini. Jadi bisa kita lihat sendiri, cara ini merupakan salah satu upaya kita – PosIND – untuk bisa mempercepat penyaluran BSU. Penerima BSU ini adalah para pekerja yang memang bekerja di beberapa perusahaan. Karena itu istilah kita menjemput bola. Ini adalah upaya kita untuk bisa cepat dan terus terealisasi penyaluran BSU,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris dikutip Senin (28/7/2025).
Selain metode tersebut, penerima Bantuan Subsidi Upah bisa mengambil uang BSU di Kantorpos mana saja yang terdekat. Sebelum mencairkan dana BSU, penerima diharuskan mengecek apakah namanya terdaftar sebagai penerima atau tidak, melalui aplikasi Pospay. Aplikasi ini dapat diunduh di smartphone.
“Jadi dalam sosialisasi kita kepada masyarakat, masyarakat bisa melihat apakah mereka menerima BSU atau tidak melalui aplikasi Pospay milik Pos Indonesia. Di aplikasi Pospay nanti ada QR code. Nah nanti dia tinggal tunjukkan QR code di Kantorpos,” kata Haris.