Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menggenjot penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja/buruh di Indonesia. Program ini bertujuan meringankan beban ekonomi pekerja di tengah berbagai tantangan. Banyak pihak menantikan informasi terkini mengenai kapan BSU cair dan bagaimana kelanjutan program strategis ini.
Hingga pertengahan Mei 2025, penyaluran BSU tahun ini telah menunjukkan progres signifikan, mencapai 98 persen dari total target penerima. Capaian ini menandakan efektivitas strategi distribusi yang diterapkan pemerintah. Semula Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menargetkan seluruh penyaluran BSU 2025 dapat rampung pada akhir Juli 2025. Namun karena ada beberapa kendala ada beberapa penerima belum bisa mencairkan.
Yassierli menyampaikan penyaluran BSU sudah mencapai 93,7 persen hingga akhir Juli 2025. BSU adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada para pekerja, khususnya peserta BPJS Ketenagakerjaan, kata dia belum lama ini.
Kabar baiknya, pemerintah juga telah mengisyaratkan rencana untuk melanjutkan program BSU hingga akhir tahun 2025. Namun, kepastian mengenai kelanjutan BSU pada tahun 2026 masih menjadi pertanyaan yang belum dapat dipastikan oleh pihak kementerian.
Informasi ini tentu menjadi perhatian utama bagi jutaan pekerja yang bergantung pada bantuan ini.