Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Juli 2025 mencapai USD 20,57 miliar atau turun 5,86 persen dibanding Juli 2024. Nilai impor migas sebesar USD 2,51 miliar atau turun 29,36 persen secara tahunan, sementara nilai impor nonmigas senilai USD 18,06 miliar dan mengalami penurunan secara tahunan 1,29 persen.
Penurunan impor secara tahunan didorong oleh penurunan impor migas dengan andil penurunan sebesar 4,78 persen, ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers BPS, Senin (1/9/2025).
Selanjutnya, impor menurut penggunaan pada Juli 2025 terjadi penurunan impor untuk golongan penggunaan barang konsumsi dan barang bahan baku penolong secara tahunan. Sementara untuk barang modal menunjukkan adanya peningkatan.
Secara tahunan nilai impor barang konsumsi turun sebesar 2,47 persen, nilai impor bahan baku penolong sebagai pendorong utama penurunan impor turun sebesar 11,94 persen dengan andil penurunan sebesar 8,80 persen, kemudian barang impor barang modal naik sebesar 18,84 persen, ujarnya.
Secara kumulatif toral nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Juli 2025 mencapai USD 136,51 miliar atau naik 3,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Nilai impor migas tercatat senilai USD 18,38 miliar atau turun 14,79 persn, sedangkan nilai impor nonmigas tercatat USD 118,13 miliar atau naik 6,97 persen, ujarnya.