Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) masih mengkaji rencana penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia. Saat ini, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani masih melakukan evaluasi.
Rencana ini telah bergulir sejak lama. Rencananya, Pelita Air Service dilepas oleh PT Pertamina (Persero) dan dikonsolidasikan dengan Garuda Indonesia.
Lagi dievaluasi saja, kata Rosan, ditemui di Balai Sarbini, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Kendati begitu, Rosan belum mengungkapkan target dari proses penggabungan dua maskapai pelat merah itu. Dia lagi-lagi hanya menyebut masih proses evaluasi soal rencana itu.
Pokoknya dievaluasi dulu lah yang benar, ujar dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan proses penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia ke Danantara. Kami dari Kementerian BUMN ikutin nanti policy yang akan dilakukan Danantara. Kalau kami cuma approval (persetujuan) di ujungnya saja. Jadi proses kajian itu ada di Danantara, ucap Erick, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 15 September 2025.