Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani memberi sinyal ada penambahan pendanaan kredit usaha rakyat (KUR) perumahan pada 2026. Tahun ini saja, sudah dialokasikan sebesar Rp 130 triliun.
Rosan menyampaikan, kemungkinan penambahan plafon KUR Perumahan itu bisa dilakukan jika pelaksanaan Rp 130 triliun tahun ini berjalan lancar. Komando implementasinya akan ditangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Program KUR Perumahan ini yang kita alokasikan Rp 130 triliun pada tahun ini. Kalau ini penyerapannya baik, lancar semuanya, jadi tahun depan kita bisa lihat lagi untuk memperbesar alokasi KUR untuk perumahan, kata Rosan usai acara Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa, di Balai Sarbini, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Dia mengatakan, bank BUMN dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) akan turut aktif dalam pelaksanaan KUR Perumahan ini. Mengingat lagi, ada backlog perumahan yang disebut mencapai 15 juta unit.
Dengan begitu, pemberian bunga rendah untuk kepemilikan rumah subsidi dipandang jadi satu cara tepat.
Karena kita juga backlognya kurang lebih 15 juta rumah. Oleh sebab itu, kita memberikan subsidi bunga kurang lebih, bunganya itu antara 5,5 sampai 6 persen, ucap dia.