Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menegaskan tidak ada permainan data terkait pertumbuhan ekonomiĀ 5,12 persen pada kuartal II 2025.
Mana ada. Ya kalau kita lihat konsumen konsumsi tumbuh tinggi. Sekitar 4,97% dan itu mewakili, ujar Airlangga saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, ditulis Kamis (7/8/2025).
Airlangga mengatakan, Pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan dan momentum pertumbuhan ekonomi IndonesiaĀ di tengah meningkatnya tantangan berupa ketidakpastian global.
Fondasi perekonomian Indonesia terbukti kokoh dengan kinerja solid melalui capaian pertumbuhan sebesar 5,12% (yoy) pada Triwulan II tahun 2025 dan mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya yang sebesar 4,87% (yoy).
āAlhamdulillah kita kembali ke jalur 5%, jadi 5,12%. Indonesia hanya di bawah China yang 5,2%. Beberapa negara di bawah kita mulai Malaysia, Singapura, kemudian berbagai negara lain, termasuk Amerika yang 2%, kemudian Korea juga relatif rendah, sehingga di antara negara G20 dan ASEAN, kita salah satu yang tertinggi,ā jelas Airlangga.
Ia menyampaikan, pertumbuhan kuartal II 2025 didukung oleh kinerja positif di seluruh lapangan usaha. Tiga sektor utama dengan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni sektor Industri Pengolahan dengan share 18,67% dan pertumbuhan 5,68%.
Kemudian disusul oleh sektor Pertanian dengan share 13,83% dan tumbuh 1,65%, serta sektor Perdagangan Besar dan Eceran yang berkontribusi 13,02% dan mencatatkan pertumbuhan 5,37%. Peningkatan tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas produksi untuk memenuhi permintaan domestik maupun ekspor.