Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah mencoba penerapan artificial intelligence (AI) dalam sistem pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) atau Ditjen Bea Cukai. Hasilnya, Kemenkeu berhasil mengantongi Rp 1,2 miliar dari penerapan AI di sistem pemeriksaaan Ditjen Bea Cukai.
Purbaya mengaku sudah mencoba Trade AI besutan Bea Cukai. Uji coba dilakukan pada 145 pemberitahuan impor barang (PIB). Sistem AI mendeteksi ada peluang tambahan miliaran rupiah, setelah dicek dengan verifikasi lapangan, angkanya menjadi Rp 1,2 miliar.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Beri Kesempatan 1 Tahun ke Bea Cukai Perbaiki Kinerja
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Tolak Pakaian Balpres Impor Ilegal Buat Korban Bencana
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Ingin Pasang AI di Semua Bea Cukai Pelabuhan, Segini Nilai Investasinya
BACA JUGA:Janji Menkeu Purbaya: Citra Bea Cukai Makin Baik di Maret 2026
Dari situ dicek dengan cepat, dapat tambahan sekitar, kalau di AI-nya besar sekitar, mungkin lebih dari sekian miliar. Tapi ketika kita coba cek lagi di lapangan segala macam, kita dapat Rp 1,2 miliar tambahan. Jadi lumayan itu, ungkap Purbaya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Dia menilai kalau angka tersebut masih terbilang kecil. Meski begitu, Purbaya melihat adanya perbaikan dari deteksi potensi-potensi kebocoran ke penerimaan negara.
Paling enggak first run sudah menghasilkan income yang clear seperti itu. Jadi kelihatannya proyek ini akan menguntungkan saya ke depan. Kalau semakin lama, semakin canggih harusnya semakin besar keuntungannya, jelas dia.
Dia pun enggan bicara berapa peluang tambahan penerimaan negara dari penerapan Trade AI dan sejumlah sistem AI di Bea Cukai. Sekarang terlalu dini untuk bilang berapa peluang yang sebetulnya ada di pengembangan AI ini. Tapi hasilnya sudah clear, dari segitu saya dapat Rp 1 miliar dengan mudah kira-kira, tuturnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1575615/original/036575400_1493031041-20170424-Garuda-FP1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4955210/original/084692100_1727494685-82edf2ca-5bb6-416f-821b-6a8cf9dcabef.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426788/original/008998900_1764317617-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440823/original/025280200_1765445285-IMG-20251211-WA0008.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426791/original/024464800_1764317618-8.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5144032/original/046191700_1740563078-26_februari_2025-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5353807/original/018323400_1758181779-AP25260710475891.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4723185/original/051536300_1705921815-fotor-ai-2024012218929.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369937/original/040260300_1476098426-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY1.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5294983/original/075392500_1753426749-Gambar_WhatsApp_2025-07-25_pukul_13.39.32_471a9ff0.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5236695/original/056230700_1748516061-20250529-Harga_Pangan-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5124175/original/040653000_1738842746-77baaf4f-8d06-4f26-9e0c-48b6b38c8b9c.jpeg)