Jakarta Sekitar 200 pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) se-Kabupaten Pasuruan mengikuti pelatihan kewirausahaan. Kegiatan bertajuk Pekan Wirausaha Pasuruan ini diselenggarakan oleh Sampoerna Karya Bangsa (SKB), di Pusat Pelatihan Kerja Sampoerna Karya Bangsa – Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
Pekan Wirausaha Pasuruan merupakan kolaborasi Direktorat Jenderal Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, BPJS Ketenagakerjaan, serta PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna).
Inisiatif ini membekali peserta dengan keterampilan berwirausaha agar mampu bangkit dan menciptakan peluang usaha baru secara mandiri.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengapresiasi langkah Sampoerna dalam membangun hubungan industrial yang tidak hanya harmonis, tetapi juga transformatif.
“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana membangun ekosistem yang kondusif dari internal perusahaan sendiri. Sampoerna menjadi contoh bagaimana dunia usaha dapat berkembang seiring dengan peningkatan kesejahteraan pekerja dan kontribusi bagi masyarakat, ujar Yassierli dikutip Minggu (10/8/2025).
Sampoerna menunjukkan bahwa membangun perusahaan tidak hanya soal industri, tetapi juga membangun manusia dan lingkungannya. Inilah yang kita harapkan,” lanjut dia.