Jakarta Tiongkok mengumumkan pembatasan pembelian perangkat medis dari negara-negara Uni Eropa, menyusul kebijakan tarif pada kendaraan listrik buatan Tiongkok.
Melansir CNBC International, Senin (7/7/2025) Kementerian Keuangan Tiongkok mengataka bahwa pihaknya membatasi pembelian perangkat medis oleh pemerintah dari Uni Eropa senilai 45 juta yuan atau Rp102 miliar.
Sayangnya, terlepas dari niat baik dan ketulusan Tiongkok, UE bersikeras untuk menempuh jalannya sendiri, mengambil langkah-langkah pembatasan dan membangun penghalang proteksionis baru, ungkap Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam keterangannya.
Oleh karena itu, Tiongkok tidak punya pilihan selain mengadopsi langkah-langkah pembatasan timbal balik,” terang kementerian itu.
Kantor delegasi UE di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kebijakan baru tersebut.
Batasi Impor Alat Medis
Tiongkok juga akan membatasi impor perangkat medis dari negara lain yang mengandung komponen buatan UE senilai lebih dari 50% dari nilai kontrak, ungkap kementerian keuangan negara itu.
Langkah-langkah tersebut akan mulai berlaku pada Minggu, 13 Juli 2025.
Sementara itu, produk-produk dari perusahaan-perusahaan Eropa yang sudah hadir di pasar Tiongkok tidak terpengaruh kebijakan pembatasan baru.
Pada Juni 2025, Uni Eropa mengatakan bahwa pihaknya melarang perusahaan Tiongkok berpartisipasi dalam tender publik Eropa untuk perangkat medis senilai 60 miliar euro atau lebih per tahun.
Keputusan itu diumumkan setelah Tiongkok ditudug tidak memberikan akses yang adil pada perusahaan asal Eropa.