Sanur – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan merilis aturan mengenai exchange traded fund (ETF) emas pada 2025. Proses aturan ETF emas itu diketahui telah mencapai tahap final.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menyebut pembahasan terus dilakukan. Adapun, aturan ETF Emas masuk dalam program legislasi (proleg) OJK 2025 ini.
BACA JUGA:OJK: Ratusan Perusahaan Sudah Pakai Kripto Buat Investasi
BACA JUGA:Update Soal Right Issue, INET Tegaskan Tak Ada Perubahan Rencana
BACA JUGA:OJK Hati-Hati Proses Izin 2 Perusahaan yang Ajukan Jadi Bursa Kripto
Dalam proleg OJK di tahun ini, nanti akan terbit pengaturan OJK terkait hal tersebut, 2025 akhir ini, kata Hasan, ditemui di Sanur, Bali, Senin (1/12/2025).
Dia menjelaskan, Peraturan OJK (POJK) mengenai ETF emas ini dibahas oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) OJK, Inarno Djajadi.
ETF Emas kan kebetulan sudah sedang disusun peraturannya dan itu memang di bawah yurisdiksi pengaturan di sektor pasar modal di mana itu akan menjadi perluasan underlying atau aset yang mendasari bentuk ETF tadi, Exchange Traded Fund yang sebelumnya sudah ada, beber dia.
Memang masuk di dalam proleg tahun ini jadi nanti boleh ditanyakan ada teman-teman dari PMDK juga, Hasan menambahkan.
Tahap Final
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memfinalisasi aturan baru terkait pembentukan Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas atau ETF Gold. Regulasi ini disiapkan sebagai langkah pendalaman pasar keuangan sekaligus mendukung ekosistem bullion bank yang baru diluncurkan pemerintah.
Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Eddy Manindo Harahap, mengatakan peraturan tersebut akan menjadi dasar operasional industri ETF emas di Indonesia.
Sebentar lagi kita akan mengeluarkan POJK atau peraturan OJK tentang ETF Gold. dengan underlying emas ya. Nah itu RPOJK-nya sudah dalam proses drafting dan finalisasi,” ujar Eddy dalam acara Media Workshop, di Ubud Bali, Sabtu, 15 November 2025.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428928/original/057259300_1764568209-IMG_2420.jpeg)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/4156442/original/088611200_1663062671-Emas6.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3291090/original/060643400_1604902998-20201109-Donald-Trump-Kalah-Pilpres-AS_-Rupiah-Menguat-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4156441/original/068897800_1663062670-Emas5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5399347/original/032033200_1761953080-Gedung_Pabrik_Karawang_Ajinomoto_Indonesia__dron_view_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5372719/original/015353300_1759752210-IMG-20251006-WA0013.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427956/original/095621600_1764469652-IMG_8739.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380904/original/013864300_1760438137-men6.jpg)