Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pertemuan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) Putaran ke-14 di Jakarta menjadi tonggak penting dalam perjalanan integrasi ekonomi digital di kawasan.
Dalam pertemuan ini, negara-negara anggota ASEAN sepakat menargetkan pencapaian 70% kemajuan penyelesaian DEFA pada 2026.
Dalam pertemuan ASEAN Economic Minister sebelumnya, ditargetkan bahwa pertemuan di Indonesia dan di Jakarta ini akan mendorong DEFA untuk mencapai 70% daripada kemajuan yang bisa dicapai di tahun 2026. Dan tentunya ini menjadi sangat penting untuk bisa dilaksanakan, kata Airlangga dalam konferensi pers Perundingan ASEAN DEFA putaran ke – 14 di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Airlangga menjelaskan, pertemuan di Jakarta ini berlangsung selama empat hari, dihadiri oleh perwakilan dari ASEAN Secretariat serta Chief Negotiator dari masing-masing negara.
Komite Perunding dan Senior Economic Officials sepakat 5 pasal utama yang penting untuk diselesaikan segera adalah layanan keuangan, bea masuk transmisi elektronik yang berbasis kepada regulasi WTO yang melakukan moratorium terhadap custom duties tersebut.
Kemudian perlakuan non-diskriminatif produk digital, kabel bawah laut dan fleksibilitas payment system atau pembayaran elektronik, ujarnya.
Menurut Airlangga, capaian 70% pada 2026 akan menjadi momentum penting yang menandai kesiapan ASEAN dalam memasuki fase baru ekonomi digital.