Jakarta – Sebuah kapal pesiar mewah milik miliarder Rusia yang dikenai sanksi, Suleiman Kerimov, akan dilelang oleh otoritas Amerika Serikat (AS), menurut situs resmi penjualan kapal tersebut.
Dilansir dari The Moscow Times, pada Jumat, (8/8/2025), Superyacht bernama Amadea sepanjang 348 kaki ini bernilai lebih dari USD 300 juta atau Rp 4,89 triliun (asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.318) Â dan dilengkapi dengan fasilitas seperti helipad, kolam renang, jacuzzi, gym, spa, salon kecantikan, serta delapan kabin yang bisa menampung hingga 16 tamu.
Kapal ini disita di Fiji pada April 2022 dan kini berlabuh di San Diego.Penawaran tertutup dibuka hingga 10 September oleh National Maritime Services, perusahaan asal Florida yang mengelola penjualannya. Setiap penawar diwajibkan menyetor uang jaminan sebesar 10 juta dollar.
Pelelangan ini disetujui oleh hakim federal pada Maret lalu, setelah menolak klaim kepemilikan dari pengusaha Rusia lainnya, Eduard Khudainatov, mantan kepala perusahaan minyak negara Rosneft.
Jaksa AS menyatakan bahwa Eduard Khudainatov hanya bertindak sebagai pemilik boneka untuk menyembunyikan kepemilikan sebenarnya dari kapal pesiar tersebut, yakni Suleiman Kerimov, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah dikenai sanksi.
Kerimov pertama kali dikenai sanksi oleh AS pada 2018, dan kembali pada 2022 setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Penyitaan Amadea dilakukan dalam rangkaian operasi Task Force KleptoCapture, inisiatif Departemen Kehakiman yang diluncurkan pada masa Presiden Joe Biden untuk memburu aset para oligarki yang terkait dengan Kremlin. Namun, Presiden Donald Trump membubarkan satuan tugas ini setelah menjabat.
Tahun lalu, Kongres AS mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan penjualan aset Rusia yang disita, dengan hasilnya dialokasikan untuk bantuan kemanusiaan bagi Ukraina.