Jakarta – Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN, Andus Winarno, menghadiri Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Hotel Borobudur, Jakarta.
Dalam forum itu, ia menyoroti terkait efisiensi anggaran yang sudah mulai dilonggarkan, hal itu terbukti kegiatan rapat dan perjalanan dinas sudah mulai berjalan kembali, meski dengan pengelolaan anggaran yang masih ketat.
“Kalau ngelihat vibes-nya berarti mungkin efisiensi udah mulai agak berkurang. Mulai agak berkurang, alhamdulillah teman-teman udah bisa melakukan perjalanan dinas,” kata Andus dalam Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, di Hotel Borobudur, Selasa (15/7/2025).
Ia menyampaikan bahwa di Kementerian BUMN, pelaksanaan rapat masih harus direncanakan matang karena keterbatasan operasional, termasuk pemadaman AC di kantor setelah pukul 18.00 WIB.
“Kalau kami di Kementerian BUMN, rapat-rapat masih harus direncanakan dengan baik. Karena kalau ada pembatasan di kantor tuh jam 6 (sore) AC mati. Tapi syukurlah alhamdulillah udah mulai ada pelonggaran,” ujarnya.
Hal itu menunjukkan adanya tantangan logistik yang dihadapi instansi pemerintah dalam mengoptimalkan koordinasi lintas sektor. Namun, ia mengapresiasi KKP yang telah mengambil inisiatif menggelar rapat kerja teknis tersebut sebagai forum strategis untuk menyatukan visi antarinstansi.
“Terima kasih saya ucapkan bu Dirjen atas inisiasi melaksanakan raker ini. Ini merupakan forum yang menjadi ruang koordinasi secara substansial antara perencanaan ruang, pelaku pembangunan, dan entitas investasi,” ujarnya.