Jakarta Orang terkayaorang , Pham Nhat Vuong, hendak mendobrak sektor transportasi online di Asia Tenggara. Dengan menjadikan perusahaan taksi miliknya, Green & Smart Mobility JSC (GSM) mengalahkan Grab Holdings hingga Gojek sebagai pemain transportasi daring teratas di pasar domestiknya.
Miliarder ini bakal memanfaatkan dana yang besar, harga yang agresif, dan kendaraan listrik dari VinFast Auto untuk jadi penguasa pasar Asia Tenggara.
GSM yang juga dikenal sebagai Xanh SM di Vietnam, akan membawa strateginya ke pasar Laos, Filipina, India, dan juga Indonesia. Vuong yang juga memiliki VinFast Auto dan baru membuka pabrik kendaraan listrik di India, pun berencana membuka pabrik kendaraan listrik di Indonesia pada paruh kedua tahun ini.
Vuong memandang GSM, perusahaan yang 95 persen sahamnya ia miliki, sebagai alat pemasaran untuk menjadikan VinFast merek kendaraan listrik global. Layanan transportasi daring ini menyumbang sekitar 21 persen dari penjualan mobil VinFast pada kuartal I 2025.
Perusahaan taksi ini mungkin berekspansi ke negara-negara Asia lainnya sebagai bagian dari strategi yang lebih luas dari induk perusahaan, Vingroup JSC. Juga ke berbagai bidang seperti transportasi antar kota, perjalanan premium, pengiriman barang, dan layanan korporat, ujar CEO Global GSM, Nguyen Van Thanh dikutip dari laman straitstimes.com, Senin (25/8/2025).
Menurut laporan Mordor, GSM menguasai 40 persen pasar transportasi online di Vietnam. Mengalahkan Grab dengan pangsa pasar 32 persen, dan BE Group dengan 6 persen. Namun, Rakuten Insight menyebut bahwa Grab saat ini menguasai 55 persen pasar Vietnam, sementara GSM di 35 persen.
Berdasarkan kabar beredar, GSM berencana mengeluarkan investasi USD 1 miliar di Filipina selama 3 tahun ke depan setelah mengirimkan 2.500 kendaraan ke wilayah metropolitan Manila.