Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono mengungkapkan, pendanaan program Dana Desa telah mencapai Rp 71 triliun pada 2024. Dana Desa tersebut naik cukup signifikan dibandingkan awal program pada 2015 sebesar Rp 20,8 triliun.
“Tahun 2024, Dana Desa dialokasikan kepada 75.259 desa di 434 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia,” ungkap Thomas dalam pidato di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (6/8/2024).
“Hal ini untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan,” jelasnya.
Thomas mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di perkotaan turun dari 12 juta jiwa pada Maret 2021 menjadi 11 juta jiwa pada September 2022.
Sementara itu, pada periode yang sama, penduduk miskin di pedesaan juga turun lebih menjadi 14,4 juta jiwa.
Adapun data indeks Desa Membangun yang diterbitkan Kemendes menunjukkan pembangunan daerah tertinggal desa mandiri dari 840 pada 2019 meningkat menjadi 16.908 desa pada 2024.
Mudah-mudahan statistik saya benar, sementara jumlah desa tertinggal turun dari 21.902 desa menjadi 6.748 desa pada 2024, papar Tommy.
Hal ini menjadi salah satu bukti dampak positif Dana Desa bagi kemajuan desa, ujar dia.