Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal mengawal penugasan ke perusahaan pelat merah. Termasuk melakukan pengawasan terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Danantara diketahui akan melakukan pemangkasan jumlah BUMN melalui restrukturisasi yang jadi programnya. Erick akan terlibat pada proses tersebut.
Penugasan pemerintah, termasuk hapus buku hapus tagih. Belum lagi nanti dari Danantara ada rencana restrukturisasi. Itu juga nanti kami akan mendampingi dan membantu dari kegiatan Danantara, ujar Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, dikutip Rabu (9/7/2025).
Guna menopang kinerja BUMN, Erick sudah membahas dengan Kementerian Keuangan soal pembayaran subsidi dan kompensasi. Waktu pembayaran subsidi dan kompensasi dari pemerintah ke BUMN dipangkas jadi enam bulan, dari sebelumnya 2 tahun.
Hasil diskusi saya dengan Ibu Menkeu didamping Pak Tiko waktu itu dengan Pak Wamen Keuangan, bagaimana yang namanya subsidi kompensasi yang dulunya 2 tahun sekarang jadi 6 bulan, ucap dia.
Tetapi kita sedang lobi lagi dari Menteri Keuangan yang sudah juga meng-okekan untuk subsidi kompensasi ini bisa dibayarkan dengan valuta atau dolar ataupun nanti keputusannya seperti apa, sambung Erick.
Terlibat Dalam Program Strategis dengan Danantara
Ketua Dewan Pengawas Danantara ini pun menyampaikan Kementerian BUMN bekerja sama dengan lembaga baru bentukan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Termasuk pada konteks perombakan manajemen perusahaan pelat merah.
Tentu sebagai pemegang saham Seri A tadi saya sampaikan selain tentu bagaimana untuk Perum kita terus juga berkoordinasi untuk pengangkatan, direksi, komisaris, menyetujui pengusulan agenda, RUPS, dan lain-lainnya, ucap dia.
Hal seperti ini kami melihat Kementerian BUMN kita memerlukan pendanaan kurang lebih Rp604 miliar, tambah Erick.