Jakarta – Emas kembali menjadi sorotan utama dalam strategi keuangan global, tidak hanya bagi bank sentral tetapi juga bagi dana kekayaan negara atau sovereign wealth funds (SWF).
Kedua entitas ini secara agresif meningkatkan kepemilikan emas mereka sebagai upaya untuk melindungi risiko dan mempertahankan nilai aset di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global yang terus bergejolak.
Tren pembelian emas ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam manajemen cadangan global. Bank sentral dan SWF memandang emas sebagai aset vital yang mampu memberikan stabilitas di tengah fluktuasi pasar dan tekanan inflasi yang meningkat.
Laporan terbaru mengindikasikan volume akuisisi emas oleh lembaga-lembaga ini terus meningkat, menegaskan peran strategis logam mulia sebagai penyimpan nilai yang andal. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap berbagai tantangan ekonomi dan geopolitik, termasuk kekhawatiran de-dolarisasi dan kebutuhan akan diversifikasi portofolio investasi.
Adapun Dana Kekayaan Negara atau Sovereign Wealth Funds (SWF) juga aktif membeli emas. Salah satunya dana minyak Negara Republik Azerbaijan (SOFAZ) atau the State Oil Fund of the Republic of Azerbaijan.
Langkah SWF membeli emas ini untuk melindungi risiko dan mempertahankan nilai. Analis Senior EME di World Gold Council Krishan Gopaul menuturkan, SOFAZ membeli 16 ton emas pada kuartal II 2025.
Ini meningkatkan total pembelian bersih semester pertama menjadi 35 ton dan total kepemilikan emas menjadi 181 ton (hampir 29% dari total portofolionya,” seperti dikutip dari laman Kitco.
Aksi beli oleh SOFAZ ini melampaui transaksi bank sentral sepanjang 2025. Polandia yang disebut membeli lebih besar emas pada semester I 2025 dibandingkan SOFAZ. Tercatat Polandia meningkatkan cadangan resmi sebesar 67,2 ton hingga Mei 2025.
Berikut aksi beli emas oleh bank sentral sepanjang semester I 2025, mengutip dari Kitco:
- Bank Sentral China catat aksi beli 16,9 ton emas hingga Mei 2025
- Bank Sentral Turki catat aksi beli 14,9 ton emas
- Kazakhstan catat aksi beli 14,7 ton emas
- Bank Sentral Republik Ceko catat aksi beli 9,2 ton emas
- Bank Sentral India catat aksi beli 3,42 ton emas