Jakarta – Pemerintah berencana mengalokasikan kredit investasi sebesar Rp20 triliun untuk mendukung UMKM di sektor industri padat karya. Menanggapi hal ini, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengungkapkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, guna membahas lebih rinci skema penyaluran subsidi tersebut.
Itu baru dibahas kemarin, jadi saya tunggu. Nanti kita tanya, nanti kita mau koordinasi sama Menko (Airlangga soal skema), kata Maman saat ditemui di Kantor Kementerian UMKM Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Meski masih menanti detail lebih lanjut, Maman menegaskan bahwa kementeriannya siap menjalankan arahan yang diberikan.
Tentunya kita sebagai pembantu Presiden ya harus menindaklanjuti arahan tersebut [kredit investasi Rp20 triliun ke industri padat karya UMKM, ujarnya.
Jaga Daya Saing Industri
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengataan dalam rangka menjaga daya saing industri, Pemerintah juga menyiapkan paket revitalisasi mesin-mesin produksi.
Pemerintah menyediakan kredit investasi sebesar Rp20 triliun dengan subsidi bunga 5 persen untuk 8 tahun untuk sektor padat karya seperti tekstil, sepatu, makanan minuman, hingga furnitur.
“Selanjutnya tentu kita berharap bahwa dengan sektor padat karya ini bisa ditangani dengan baik. Kita berharap lapangan kerja bisa tercipta dan kita menargetkan sesudah I-EU CEPA ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” ujar Menko Airlangga.