Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI menyatakan, sejumlah perjalanan kereta api telah kembali normal setelah terjadi gempa bumi di wilayah Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19:54 WIB. Adapun ada sekitar 33 perjalanan kereta api yang terdampak telah normal.
KAI menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pelanggan dengan menghentikan sementara operasional 18 perjalanan kereta api di lintas Timur Daop 1 Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025 setelah terjadinya gempa Bekasi.
Sebagai langkah antisipasi, KAI segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jalur, prasarana, dan sistem persinyalan. Selama proses tersebut, sejumlah kereta api jarak jauh (KAJJ) maupun commuter line dihentikan sementara di berbagai stasiun maupun lintas untuk memastikan keamanan perjalanan.
Keselamatan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, operasional kereta api dihentikan sementara hingga seluruh proses pemeriksaan dipastikan aman untuk dilintasi,” tutur Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (21/8/2025).
Setelah pemeriksaan selesai dan dinyatakan aman, perjalanan kereta api di lintas Timur Jakarta kembali normal mulai pukul 20.32 WIB setelah terjadi Gempa Bekasi.
Sementara itu, di wilayah lain:
• KAI Daop 3 Cirebon dinyatakan aman pada pukul 20.45 WIB, dengan 11 perjalanan kereta api terdampak.
• KAI Daop 2 Bandung dinyatakan aman pada pukul 20.56 WIB, dengan 4 perjalanan kereta api terdampak.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keputusan penghentian sementara ini diambil sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan seluruh pelanggan dan perjalanan kereta api,” ujar Anne.