Jakarta Pasar perdagangan kripto derivatif global menunjukkan performa luar biasa dengan total volume mencapai USD 888 miliar atau sekitar Rp14,98 kuadriliun hingga 23 April 2025.
Angka ini menegaskan bahwa perdagangan derivatif kini jauh melampaui volume pasar spot kripto yang tercatat sebesar Rp2,46 kuadriliun pada periode yang sama.
Tren ini menunjukkan meningkatnya minat dan partisipasi pelaku pasar terhadap instrumen derivatif digital, termasuk di Indonesia.
Derivatif Ungguli Pasar Spot
Berdasarkan data dari Coingecko, Selasa (6/5/2025), perdagangan derivatif kini memegang peran dominan dalam lanskap pasar aset digital global.
Volume transaksi derivatif tidak hanya mengungguli pasar spot, tapi juga mencerminkan bagaimana investor semakin memanfaatkan fitur-fitur leverage dan strategi lindung nilai (hedging) dalam menghadapi volatilitas pasar kripto.
Perdagangan derivatif memungkinkan investor memanfaatkan pergerakan harga dua arah—baik naik maupun turun—untuk meraih potensi keuntungan.
Strategi ini menjadi alasan utama mengapa volume derivatif meningkat pesat. Selain itu, hadirnya berbagai platform dengan fitur profesional turut memperkuat tren ini, termasuk dari pemain lokal seperti Pintu Pro Futures.