Jakarta – Vine Coin (VINE), kripto asli dari aplikasi video Vine yang kini mati suri mencatat reli signifikan dalam beberapa jam terakhir.
Mengutip Yahoo Finance, Jumat (25/7/2025), lonjakan harga token ini dipicu setelah CEO Tesla Elon Musk mengindikasikan rencana untuk kembali menghidupkan aplikasi tersebut setelah hibernasi pada 2017.
VINE melonjak hingga lebih dari 200% setelah cuitan Musk dan diperdagangkan pada harga USD 0,0825.
Aplikasi Vine didirikan pada 2012 sebagai aplikasi seluler untuk berbagi video oleh Rus Yusupov, Dom Hofmann, dan Colin Kroll. Tak lama setelah peluncurannya, Twitter yang dipimpin Jack Dorsey (yang kemudian dibeli dan diubah namanya menjadi X) membeli aplikasi ini dengan harga yang dilaporkan mencapai USD 30 juta atau Rp 489,97 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.332).
Pertama kali Musk memulai percakapan seputar Vine adalah pada April 2024. Saat itu, miliarder tersebut mengunggah jajak pendapat di akun X-nya, menanyakan apakah orang-orang ingin Vine kembali. Mayoritas pemilih – 69,9% – mendukung kebangkitannya.
Dengan akuisisi Musk atas X dan aset-asetnya pada 2022, Vine otomatis masuk ke dalam keranjangnya. Pada 24 Juli, CEO X mengonfirmasi Vine memang akan kembali.
Meskipun detail mengenai ide Musk untuk Vine masih dirahasiakan untuk saat ini, tampaknya perusahaan AI miliknya – xAI dapat ditugaskan untuk merombak aplikasi yang tidak aktif tersebut.