Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) tetap stabil setelah Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25% hingga 4,5% dalam pengumuman terbarunya pada Rabu sore.
Melansir Bitcoin.com, Kamis (19/6/2025), keputusan ini merupakan yang keempat kalinya secara berturut-turut The Fed tidak melakukan perubahan, seiring dengan inflasi yang masih tinggi dan ketidakpastian arah perekonomian AS.
Langkah ini sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar dan tidak memberikan kejutan besar, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap harga bitcoin. Namun, keputusan tersebut tampaknya membuat Presiden AS Donald Trump kecewa, yang sebelumnya di hari yang sama menyebut Ketua The Fed, Jerome Powell, sebagai bodoh karena tidak memangkas suku bunga.
Trump juga menyampaikan pujian terhadap data ketenagakerjaan yang dirilis Gedung Putih, yang menunjukkan pekerja kerah biru mengalami kenaikan upah riil sebesar 1,7% dalam lima bulan pertama masa pemerintahannya peningkatan terbesar dalam hampir enam dekade.
Sebelumnya, harga Bitcoin sempat naik mendekati USD 110.000 atau setara Rp 1,79 miliar (asumsi kurs Rp 16.343 per dolar AS) pekan lalu sebelum mengalami penurunan sebesar 2,8% akibat serangan mendadak Israel terhadap Iran.
Sejak saat itu, harga BTC terus bergerak stagnan. Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga juga tidak mampu memicu lonjakan harga yang signifikan.