Jakarta – Tether, penerbit stablecoin USDT, mengumumkan investasi strategis ke perusahaan forensik blockchain, Crystal Intelligence, sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan dan kepatuhan di dunia kripto. Meski nilai investasinya tidak diungkapkan, langkah ini dianggap sebagai tonggak penting dalam memerangi kejahatan siber dan penyalahgunaan aset digital.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam penggunaan USDT.
Kami berkomitmen penuh untuk memperkuat kepatuhan dan langkah-langkah keamanan di dunia kripto, dengan bermitra pada teknologi canggih yang mendukung pemantauan yang efektif, ujar Ardoino dikutip dari coinmarketcap, Rabu (9/7/2025).
Melalui kemitraan ini, Tether akan memanfaatkan kemampuan analitik Crystal Intelligence untuk mendeteksi dan membatasi aktivitas ilegal yang melibatkan USDT.
Fokus utama adalah memperbarui sistem pemantauan internal Tether, termasuk daftar dompet terlarang dan dukungan terhadap penyitaan aset dalam kerja sama dengan aparat penegak hukum.
Langkah ini dinilai semakin penting di tengah meningkatnya pengawasan terhadap aset digital secara global. Regulasi yang semakin ketat mendorong pelaku industri untuk lebih proaktif dalam menerapkan teknologi pengawasan berbasis AI dan analitik blockchain.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.