Jakarta – Tether berencana berkolaborasi dengan perusahaan produksi berkelanjutan Amerika Latin Adecoagro untuk memakai energi terbarukan. Hal ini untuk menambang bitcoin di Brasil.
Mengutip Crypto News, Jumat (4/7/2025), Tether, perusahaan dibalik stablecoin tether telah mengungkapkan nota kesepahaman yang akan membuat mereka memakai energi terbarukan untuk menambang bitcoin.
BACA JUGA:Kapitalisasi Pasar Stablecoin USDt Sentuh Rp 2,4 Kuadriliun
Baca Juga
-
Tether Resmi Kuasai Lebih dari 10% Saham Juventus, Siap Perluas Pengaruh di Dunia Sepak Bola
-
Tether Akuisisi 31,9% Saham Tambang Emas Asal Kanada
-
Tether Pindah Bitcoin Senilai Rp 63,7 Triliun ke Twenty One Capital
Menurut sebuah pengumuman, penambangan bitcoin semakin menjadi alat utama dalam memonetisasi energi surplus. Manfaatnya juga termasuk membantu menstabilkan jaringan listrik dan memajukan adopsi jaringan terdesentralisasi.
Penambangan Bitcoin dan Nilai Jangka Panjang BTC
Bermitra dengan Tether akan memungkinkan perusahaan agribisnis Amerika Selatan untuk mengeksplorasi cara-cara inovatif demi memaksimalkan penggunaan aset energi terbarukannya.
“Proyek ini membuka peluang untuk menstabilkan sebagian energi yang saat ini kami jual di pasar spot, mengunci harga, sekaligus memperoleh eksposur terhadap potensi kenaikan bitcoin” ujar Co-founder and Chief Executive Officer Adecoagro, Mariano Bosch.
Kapasitas pembangkitan listrik terbarukan Adecoagro saat ini melebihi 230 MW dan perusahaan berencana memanfaatkan penambangan untuk memonetisasi kelebihan energi.
Adecoagro memandang BTC sebagai sumber nilai jangka panjang yang baru dan melihat inisiatif penambangan sebagai cara untuk menambahkan bitcoin ke neracanya.
Tether akan memainkan peran utama dalam strategi Adecoagro untuk mengintegrasikan penambangan bitcoin dengan produksi energi terbarukannya.
“Proyek ini merupakan langkah selanjutnya dalam komitmen kami yang terus berkembang terhadap penambangan bitcoin bertenaga terbarukan dan menyoroti potensi untuk menyeleraskan produksi energi pertanian dengan infrastruktur digital mutakhir,” ujar Chief Executive Officer Tether, Paolo Ardoino.