Jakarta – Risiko geopolitik kembali membayangi pasar aset kripto. Serangan udara Israel di Doha, Qatar, pada Senin, 9 September 2025 diperkirakan meningkatkan ketidakpastian dan menekan harga Bitcoin, XRP, serta aset berisiko lainnya dalam sesi perdagangan berikutnya.
Israel Serang Delegasi Hamas di Doha
Israel melancarkan serangan udara ke kawasan West Bay Lagoon, Doha, yang diketahui menjadi tempat tinggal sejumlah anggota biro politik Hamas. Asap tebal terlihat membumbung usai ledakan mengguncang wilayah tersebut, padahal saat itu tengah berlangsung perundingan gencatan senjata.
Kementerian Dalam Negeri Qatar membenarkan serangan itu menewaskan salah satu anggotanya, Deputi Kopral, Bader Saad Mohammed Al-Humaidi Al-Dosari, dari pasukan keamanan dalam negeri, serta melukai beberapa lainnya. Qatar menyebut aksi Israel tersebut sebagai “pelanggaran kedaulatan yang nyata.”
Hamas mengonfirmasi lima anggotanya tewas, tetapi menegaskan upaya Israel untuk membunuh kepala negosiator Khalil Al-Hayya gagal.
Kami menegaskan kegagalan musuh dalam membunuh para saudara di delegasi perundingan,” ujar Hamas dalam pernyataan, seraya menuding Israel dan Amerika Serikat berada di balik serangan itu.