Jakarta Pada Juni 2025, sikap pedagang ritel terhadap Bitcoin menunjukkan kecenderungan semakin bearish atau pesimistis. Menurut laporan dari Santiment, penyedia analisis on-chain yang terpercaya, sentimen negatif ini telah mencapai level terendah sejak April lalu, dipicu oleh ketidakpastian pasar dan pergerakan harga Bitcoin yang tidak stabil.
Melansir Coinmarketcap, Sabtu (21/6/2025), meskipun kondisi ini tampak suram di permukaan, beberapa analis menyebut lonjakan sentimen bearish justru bisa menjadi indikasi awal dari potensi pemulihan harga Bitcoin, sebagaimana yang tercatat dalam tren historis sebelumnya.
Harga Bitcoin Bertahan di Atas USD 104.000, Tapi Sentimen Ritel Melemah
Bitcoin saat ini masih diperdagangkan sedikit di atas level penting USD 104.000 atau setara Rp 1,70 miliar (asumsi kurs Rp 16.350 per dolar AS). Namun, ketakutan pasar tumbuh karena banyak yang khawatir harga akan jatuh di bawah level support teknikal utama, yang bisa memperlemah kepercayaan lebih lanjut.
Data dari Santiment menunjukkan peningkatan signifikan dalam komentar bernada negatif dari komunitas ritel kripto. Ini menandakan bahwa pelaku pasar individu cenderung mengambil pendekatan berhati-hati dan mulai menghindari risiko lebih besar.
“Hanya ada 1,03 komentar bullish untuk setiap 1 komentar bearish, yang belum terjadi sejak puncak FUD selama reaksi tarif awal pada tanggal 6 April. Ini biasanya merupakan tanda bullish,” Tim Analisis Santiment, Penyedia Analisis On-chain, Santiment