Tabanan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mematangkan rencana pembuatan Single Investor Identification (SID) atau identitas tunggal bagi investor untuk memperkuat pengawasan, akuntabilitas, dan keamanan ekosistem kripto.
Terkait hal ini, para pemimpin perusahaan aset digital menilai langkah ini bisa menghadirkan standar baru di sektor kripto, sekaligus memperkuat perlindungan investor. Meski begitu, mereka mengingatkan pentingnya efisiensi proses pendaftaran agar investor tidak berpaling ke platform yang tidak diawasi regulator.
Kecepatan KYC Perlu Diperhatikan
CEO dan Pendiri Triv, Gabriel Rey, mengatakan penerapan SID bisa memberikan dampak positif dalam pengelolaan data investor. Namun ia menegaskan, kecepatan proses Know Your Customer (KYC) tetap menjadi faktor utama yang harus dijaga. Menurutnya, karakter investor di Indonesia yang cenderung tidak sabar menunggu bisa menjadi tantangan tersendiri.
“Onboarding customer itu enggak boleh lama. Berarti istilahnya kalau bisa instant. Jadi cukup online, approval mungkin less than 5 minutes,” kata Gabriel dalam acara CFX Crypto Conference 2025, Kamis (21/8/2025), di Tabanan, Bali.
Ia mencontohkan, dalam praktik di platform Triv, keterlambatan deposit hanya 10 menit saja sudah menimbulkan keluhan dari nasabah. Karena itu, Gabriel menekankan agar proses verifikasi identitas melalui SID investor kripto benar-benar bisa berlangsung cepat agar tidak mengganggu pengalaman pengguna.