Jakarta – Ramai masyarakat yang melakukan pemindaian biometrik mata demi memperoleh aset kripto Worldcoin menarik perhatian berbagai kalangan.
Terkait hal ini, Tokocrypto, sebagai salah satu bursa kripto di Indonesia, menilai tren ini sebagai cerminan meningkatnya ketertarikan publik terhadap inovasi berbasis blockchain dan teknologi identitas digital.
Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan, antusiasme terhadap Worldcoin menunjukkan semakin terbukanya masyarakat terhadap teknologi baru.
Namun, ia mengingatkan pentingnya aspek perlindungan data pribadi dalam setiap inovasi yang melibatkan data sensitif seperti biometrik retina.
Kami melihat fenomena masyarakat yang melakukan pemindaian retina untuk mendapatkan Worldcoin sebagai bagian dari meningkatnya minat terhadap inovasi teknologi, khususnya dalam adopsi blockchain dan identitas digital. Situasi ini juga memunculkan diskusi penting terkait perlindungan data pribadi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” kata Iqbal kepada www.wmhg.org, Senin (5/5/2025).
Teknologi Baru Perlu Diperkenalkan Secara Transparan
Iqbal mendorong agar setiap teknologi baru yang diperkenalkan di Indonesia dijalankan secara transparan, etis, dan sesuai dengan kerangka hukum nasional. Termasuk di antaranya adalah kebutuhan untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian saat memproses data biometrik masyarakat.
“Penting bagi semua pihak yang menghadirkan teknologi baru di Indonesia untuk memastikan operasionalnya sesuai dengan kerangka hukum nasional dan memperhatikan keamanan serta privasi pengguna,” tegasnya.
Iqbal juga menyuarakan dukungan terhadap pembentukan regulasi berbasis prinsip (principle-based regulation) dan pengembangan sandbox regulasi sebuah ruang uji coba yang memungkinkan evaluasi risiko dan manfaat teknologi sebelum diadopsi secara luas. Langkah ini dinilai sebagai jalan tengah antara mendukung inovasi dan melindungi masyarakat.