Jakarta Harga Bitcoin (BTC) sempat melesat ke level USD 105.000 pada Minggu (19/1).
Pergerakan tersebut didorong oleh lonjakan arus masuk dari investor berbasis di Amerika Serikat, menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden pada 20 Januari mendatang.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur memaparkan data yang menunjukkan bahwa investor AS semakin aktif mengakumulasi Bitcoin, mencerminkan optimismeterhadap prospek kenaikan harga setelah Trump resmi dilantik menjadi Presiden AS.
Peningkatan ini juga terlihat dari naiknya Coinbase Premium Index, yang menandakan tingginya permintaan dari investor ritel di AS, papar Fyqieh.
“Spekulasi bahwa pemerintahan Trump akan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung aset kripto turut mendorong minat terhadap Bitcoin,” kata Fyqieh dalam keterangan di Jakarta, dikutip Senin (20/1/2025).
Namun, dalam beberapa sesi terakhir Bitcoin sempat menghadapi tekanan jual.
Kondisi ini terjadi setelah peluncuran koin meme OFFICIALTRUMP (TRUMP) pada Jumat, 17 Januari 2025. Nilai koin tersebut melonjak 350% hingga mencapai USD 50,62 pada Senin, 20 Januari, sementara harga BTC turun di bawah USD 100.000
Adapun token TRUMP yang mencapai USD 79,35 pada hari Minggu, sebelum melemah setelah peluncuran meme coin baru Melania Trump bernama MELANIA di hari yang sama.
Kapitalisasi Pasar Kripto
TRUMP sendiri saat ini menduduki peringkat ke-18 berdasarkan kapitalisasi pasar kripto, sementara MELANIA berada jauh di peringkat 3011.
Di sisi lain, Fyqieh menyoroti aktivitas whale pada koin meme baru di ekosistem Solana juga meningkat tajam,memicu optimisme di pasar kripto.
“Peristiwa-peristiwa ini menjadi sorotan utama di pasarsepanjang pekan terakhir,” ungkapnya.