Jakarta – Kepolisian Australia berhasil membobol dompet kripto senilai hampir 9 juta dolar Australia atau sekitar Rp 97 miliar (estimasi kurs Rp 10.883 per dolar Australia) menggunakan teknik forensik digital mutakhir.
Keberhasilan ini menjadi bukti meningkatnya kemampuan penegak hukum dalam menangani kejahatan siber dan aset digital di tengah pengawasan ketat terhadap industri kripto.
BACA JUGA:Jurus Hong Kong Dongkrak Likuiditas Bursa Kripto Lokal
BACA JUGA:Penerbit Stablecoin Mendominasi Pendapatan Kripto
BACA JUGA:Orang Indonesia Makin Minati Kripto dan Fintech, Ini Buktinya
Dikutip dari coinmarketcap, Senin (3/11/2025), dalam laporan, terobosan ini terjadi saat Australian Federal Police (AFP) melakukan penyelidikan terhadap seorang tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan kejahatan terorganisir.
Saat memeriksa ponsel pelaku, petugas menemukan catatan yang dilindungi kata sandi, berisi petunjuk menuju dompet kripto yang disembunyikan.
Komisioner AFP Krissy Barrett menyebut keberhasilan timnya sebagai “kerja ajaib”, berkat bantuan seorang spesialis forensik digital yang dijuluki “crypto safe cracker”.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5357520/original/059063700_1758532001-IMG-20250922-WA0005.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4955210/original/084692100_1727494685-82edf2ca-5bb6-416f-821b-6a8cf9dcabef.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440823/original/025280200_1765445285-IMG-20251211-WA0008.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426788/original/008998900_1764317617-5.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)