Jakarta – Kinerja keuangan perusahaan kripto Robinhood melampaui harapan wall street pada kuartal II 2025. Hal ini memperpanjang tren positif sehingga menjadikannya saham teknologi Amerika Serikat (AS) berkapitalisasi besar dengan kinerja terbaik sepanjang 2025.
Mengutip CNBC, Kamis (31/7/2025), berikut perbandingan kinerja Robinhood dan prediksi wall street, menurut analis yang disurvei LSEG:
- Laba per saham: 42 sen vs 31 sen (prediksi)
- Pendapatan: USD 989 juta vs USD 908 juta (prediksi)
Pendapatan tumbuh 45% year on year menjadi USD 989 juta atau Rp 16,28 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.469), sedangkan laba bersih tumbuh lebih dari dua kali lipat menjadi USD 386 juta atau Rp 6,35 triliun, naik 105% dari kuartal sama tahun lalu.
Jumlah nasabah yang didanai naik 2,3 juta menjadi 26,5 juta, melampaui perkiraan StreetAccount sebesar 26,1 juta. Rekening investasi juga tumbuh 10% year over year menjadi 27,4 juta.
Total aset plafform hampir dua kali lipat, naik 99% dari tahun sebelumnya menjadi USD 279 miliar, didorong oleh deposit yang kuat, aset yang diakuisisi, serta valuasi saham dan kripto yang lebih tinggi.
Robinhood memperkecil ketertinggalan dengan Coinbase seiring mereka memperluas jangkauannya dari perdagangan ritel ke pengelolaan kekayaan skala penuh atau wealth management.
Selain itu, beban operasional naik 12% menjadi USD 550 juta. Berdasarkan GAAP, beban operasional yang disesuaikan dan kompensasi berbasis saham naik 6% menjadi USD 522 juta. Hal ini mencerminkan biaya yang terkait dengan akuisisi Bitstamp.