Jakarta – Kebijakan pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah pimpinan Presiden AS Donald Trump yang mendukung industri kripto telah memicu gelombang perusahaan kripto untuk mencatatkan saham di bursa efek.
Mengutip Channel News Asia, ditulis Jumat (15/8/2025),Bulish, operator bursa kripto yang didukung oleh miliarder Peter Thiel menjadi yang terbaru yang memasuki pasar saham pada Rabu pekan ini. Bulish menghimpun dana lebih dari USD 1,1 miliar atau Rp 17,78 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.168).
Baca Juga
-
Rekam Jejak Pemilik COIN Andrew Hidayat yang Mau IPO
-
Hacker Korea Utara Pakai Malware Mac untuk Sasar Perusahaan Kripto
Analis menunjukkan kenaikan adopsi arus utama dan dukungan perusahaan berkantong tebal sebagai kekuatan yang kembali membentuk lanskap penggalangan dana sektor ini dan meningkatkan permintaan untuk saham kripto baru.
Selain Bulish, Circle mencatatkan saham di Bursa Efek New York pada Juni 2025. Nilai saham Circle naik lebih dari dua kali lipat saat pembukaan sehingga valuasi penerbit stablecoin itu mencapai USD 18 miliar atau Rp 290,87 triliun.
“Lebih dari segalanya, perdagangan Circle benar-benar menjadi lampu hijau terbesar bagi industri ini,” ujar Senior Strategist Renaissance Capital.