Jakarta – Perusahaan eksplorasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX memindahkan bitcoin senilai lebih dari USD 133 juta atau Rp 2,20 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.612). Aksi pemindahan bitcoin itu dilakukan pada Jumat, 24 Oktober 2025, menurut firma blockchain Arkham Intelligence.
Mengutip Yahoo Finance, Sabtu (25/10/2025), SpaceX mentransfer 1.215 bitcoin ke beberapa alamat berbeda, hanya beberapa hari setelah memindahkan jumlah yang sama ke alamat yang dikontrolnya.
BACA JUGA:Tucker Carlson Curigai Bitcoin Buatan CIA, Picu Perdebatan Panas di Dunia Kripto
BACA JUGA:Misteri Balik Reli Bitcoin: Investor 1.000 BTC Tetap Setia
BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 25 Oktober 2025: Bitcoin dan Ethereum Kompak Melesat
BACA JUGA:Waspadai Koreksi Tajam, Bitcoin Berisiko Anjlok di Bawah USD 55.000
“SpaceX baru saja memindahkan dana dengan total USD 133,7 juta. Mereka transfer 300 BTC (USD 33 juta) dan 915 BTC (USD 100,7 juta) ke dompet baru,” tulis firma tersebut seperti dikutip dari Yahoo Finance.
Tidak seperti transfer SpaceX pada awal pekan, dompet baru itu saat ini tidak diberi label milik perusahaan yang berbasis di Hawthorne, California.
Sebelum transfer, perusahaan itu memehang 8.285 BTC senilai USD 914 juta atau Rp 15,18 triliun. Hal ini karena bitcoin baru-baru ini diperdagangkan di atas USD 110.000 atau Rp 1,82 miliar. Posisi itu cukup baik untuk menempatkan perusahaan swasta keempat dalam daftar perusahaan dengan treasury bitcoin, menurut data dari BitcoinTreasuries.net.
Pada 2022, penerima yang berlabel milik perusahaan kedirgantaraan tersebut memiliki hingga 25.000 BTC, tetapi jumlah tersebut turun menjadi 8.285 BTC pada Juni 2022.
Setelah langkah-langkah tersebut, SpaceX tidak mencatat aktivitas on-chain apa pun hingga awal tahun ini, ketika perusahaan tersebut mengkonsolidasikan sebagian kepemilikan Bitcoin-nya dalam aktivitas on-chain pertamanya dalam lebih dari tiga tahun.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816483/original/040342400_1714383611-fotor-ai-20240429134010.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392797/original/007078100_1761528642-Foto_1__5_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5385804/original/031841300_1760945182-738c44a1-aac7-471b-8823-a58bdb211555.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392803/original/004011600_1761529116-Foto_2__5_.jpeg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390135/original/035434000_1761231817-AP25293020409105__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392470/original/051525600_1761463427-AEC_meeting-2.jpg)