Jakarta – Raksasa perbankan Amerika Serikat (AS), JPMorgan, dikabarkan sedang mempertimbangkan kebijakan baru yang bisa membuka jalan bagi pinjaman berbasis kripto. Menurut laporan Financial Times yang dirilis Selasa, bank ini tengah menjajaki kemungkinan memberikan pinjaman tunai kepada nasabah dengan jaminan Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
Dikutip dari U.Today, Selasa (22/7/2025), langkah ini menandai perubahan signifikan, karena selama ini JPMorgan hanya menerima produk investasi kripto tidak langsung, seperti Exchange-Traded Fund (ETF), sebagai jaminan. Dengan skema baru ini, nasabah dapat langsung menggunakan aset kripto mereka sebagai agunan pinjaman, tanpa perlu mengkonversinya terlebih dahulu.
Sebagai bank terbesar di AS berdasarkan total aset, kebijakan ini bisa memberi JPMorgan keunggulan kompetitif di tengah meningkatnya minat institusi terhadap kripto.
Namun, untuk menjaga keamanan aset, JPMorgan kemungkinan akan menggandeng penyedia kustodian pihak ketiga, atau mitra terpercaya yang akan menyimpan aset kripto nasabah selama masa pinjaman.
Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, ini akan menjadi perubahan haluan besar bagi bank yang selama ini dikenal skeptis terhadap kripto. CEO JPMorgan, Jamie Dimon, bahkan dikenal sebagai salah satu kritikus vokal Bitcoin.
Pada Mei lalu, Dimon kembali menyampaikan kritiknya terhadap gagasan pemerintah AS yang ingin menimbun Bitcoin, menyebutnya tidak masuk akal.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.