Jakarta – Pertumbuhan perusahaan yang menempatkan Bitcoin sebagai bagian dari aset kas atau corporate treasury menunjukkan tanda-tanda perlambatan pada 2025. Meski sebanyak 117 perusahaan baru tercatat menambahkan BTC ke dalam neraca mereka tahun ini, lajunya tidak sekencang periode adopsi besar-besaran pada 2020–2021 maupun fase pemulihan 2023–2024.
Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (12/12/2025), data ini mengindikasikan bahwa minat terhadap Bitcoin masih ada, terutama dari institusi yang berorientasi jangka panjang. Namun fase akumulasi agresif tampaknya mulai mereda. Faktor seperti ketidakpastian ekonomi global, perdebatan regulasi, serta meningkatnya sikap hati-hati pelaku pasar diduga menjadi pemicu perlambatan tersebut.
BACA JUGA:Harga Kripto 12 Desember 2025: Harga Bitcoin hingga Dogecoin Lanjutkan Pelemahan
BACA JUGA:Perusahaan Elon Musk SpaceX Pindahkan Bitcoin Jelang IPO
Pada puncak tren FOMO institusi beberapa tahun lalu, perusahaan seperti MicroStrategy, Tesla, hingga Square gencar membeli BTC. Momentum itu berlanjut pada 2023–2024 ketika Bitcoin bangkit dari kondisi bear market dan minat terhadap ETF kembali mendorong rasa ingin tahu investor institusi.
Namun memasuki 2025, meski harga Bitcoin bertahan di level support penting, jumlah perusahaan baru yang masuk jauh lebih sedikit. Sebanyak 117 perusahaan baru tetap menjadi perkembangan positif, tetapi kecepatannya lebih lambat dari perkiraan, bahkan di tengah solusi kustodian yang makin jelas dan adopsi publik yang semakin luas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/16/1002072152.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4954030/original/059886300_1727353760-fotor-ai-20240926192844.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4975465/original/071592400_1729564766-manufaktur-adalah.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/682959/original/ilustrasi-bank-1-140527-andri.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5352550/original/079824000_1758101135-WhatsApp_Image_2025-09-17_at_15.13.49_b984f4da.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439073/original/005197200_1765348030-b183230e-82dc-4e58-bba7-b5d5c09a9d85.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5115669/original/017565000_1738316672-aee73c2b-37ff-4014-8e1c-fadc874f6adc.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3510059/original/027658500_1626233971-fintech_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369940/original/015660100_1476098427-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345137/original/039546900_1757507069-men3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442481/original/051724700_1765539448-b45757c4-62f0-4230-b9e6-e3e259432c1e.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5378776/original/033128300_1760324340-IMG_7836.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/781851/original/087607700_1418807496-nickel.jpg)