Jakarta – Harga Ethereum (ETH) baru-baru ini mencatat kenaikan signifikan, menembus level tertinggi sejak akhir tahun 2021. Lonjakan ini terjadi dalam 24 jam terakhir, dipicu oleh kombinasi faktor makroekonomi global, peningkatan minat dari investor institusional, dan kejelasan regulasi.
Selain bitcoin, harga ethereum (ETH) melonjak signifikan pada perdagangan Senin, (11/8/2025).
Baca Juga
-
Klaim Harga Ethereum Tembus USD 22.000 Dibantah, Pengembang Fokus Infrastruktur
Namun, pada Selasa malam, penguatan harga Ethereum berkurang. Mengutip data coinmarketcap.com, harga Ethereum naik 1,48% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga Ethereum bertambah 17,77%. Harga Ethereum berada di posisi USD 4.285,14 atau Rp 69,89 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.312). Kapitalisasi pasar ethereum menjadi USD 517,22 miiar.
Respons pasar terhadap pelemahan dolar AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve turut mendorong investor untuk mencari aset berisiko seperti kripto. Hal ini membuat ETH menjadi pilihan menarik di tengah pergeseran sentimen pasar.
Kenaikan harga Ethereum juga didukung oleh berkurangnya pasokan di bursa dan rotasi aset dari Bitcoin, menunjukkan kepercayaan yang lebih besar terhadap potensi jangka panjang dari aset kripto terbesar kedua ini.