Jakarta – Pendiri dan Executive Chairman Strategy, perusahaan kripto Michael Saylor mencatat kekayaan naik USD 1 miliar atau Rp 16,35 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.359) sejak awal 2025.
Lonjakan kekayaan Michael Saylor ini bertepatan dengan debut di Bloomberg Billionaire 500 Index. Saylor berada di peringkat ke-491 dalam Bloomberg Billionaire Index dengan perkiraan kekayaan USD 7,37 miliar atau Rp 120,58 triliun, naik 15,80% sejak 1 Januari.
BACA JUGA:Miliarder Ini Diam-diam Borong 4.225 Bitcoin Sebelum Harga Meroket
Baca Juga
-
Prediksi Rekor Baru Bitcoin dari Michael Saylor: Lampaui Cakrawala
-
Miliarder Ini Yakin Harga Bitcoin Bisa Naik 17.400%, Simak Alasannya
-
Miliarder Ini Dongkrak Penggalangan Dana Bitcoin Jadi Rp 45,6 Triliun
Selama periode sama, saham perusahaan Michael Saylor yakni Strategy telah naik hampir 12%, menurut Google Finance, seperti dikutip dari Cointelegraph Senin (8/9/2025).
Berdasarkan indeks tersebut,sekitar USD 650 juta atau Rp 10,63 triliun dari kekayaan Saylor berupa uang tunai. Sedangkan sisanya USD 6,72 miliar atau Rp 109,92 triliun terikat dalam saham Strategy.
Saylor bergabung dengan miliarder kripto lainnya dalam daftar Bloomberg, termasuk CEO Coinbase Brian Armstrong, yang berada di peringkat ke-234 dengan kekayaan bersih USD 12,8 miliar, dan pendiri Binance Changpeng CZ Zhao, yang berada di peringkat ke-40 dengan USD 44,5 miliar.
Mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried juga ada dalam daftar tersebut sebelum bursa kripto tersebut runtuh pada November 2022.