Jakarta – Pasar kripto menguat tipis, tetapi masih terlihat rapuh seiring ada aksi jual jelang keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed). Kapitalisasi pasar kripto tercatat naik 2,6% menjadi USD 3,17 triliun atau Rp 52.838 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.668). Kenaikan kapitalisasi pasar kripto terjadi di tengah harga bitcoin (BTC) dan ethereum yang menguat.
Harga bitcoin naik 2,2% dalam 24 jam terakhir pada Rabu, (10/12/2025). Selama sepekan terakhir, harga bitcoin (BTC) naik 1,57%. Saat ini berada di posisi USD 92.693 atau Rp 1,54 miliar. Sementara itu, harga Ethereum (ETH) bertambah 6,2% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga ETH melonjak 10,88%. Kini, harga Ethereum berada di posisi USD 3.320,89 atau Rp 55,33 juta.
BACA JUGA:SEC Berupaya Persiapkan Masa Depan Perombakan Regulasi Kripto
BACA JUGA:Bitcoin Tembus USD 94.000, Muncul FOMO Baru Jelang Keputusan The Fed
BACA JUGA:Bitcoin Diproyeksi Sentuh USD 150.000 di 2026, Simak Analisisnya!
Keuntungan tetap moderat dibandingkan dengan saham konvensional. Analis Bitfinex baru-baru ini memperingatkan BTC menunjukkan kelemahan relatif dibandingkan saham Amerika Serikat (AS) karena permintaan spot melemah dan investor menjadi lebih sensitif terhadap guncangan makro. Demikian mengutip Yahoo Finance, Selasa, 10 Desember 2025.
Aliran masuk ke ETF Bitcoin spot AS telah mereda menjelang keputusan Federal Reserve minggu ini.
Data yang dihimpun oleh Farside Investors menunjukkan beberapa hari arus keluar bersih yang cukup besar selama tiga minggu terakhir, termasuk USD 903 juta atau Rp 15,04 triliun pada 20 November, sekitar USD 195 juta atau Rp 3,24 triliun pada 4 Desember, dan USD 60 juta atau Rp 999,9 miliar lagi pada 8 Desember.
Baik itu IBIT milik BlackRock, FBTC milik Fidelity, maupun GBTC milik Grayscale, tidak ada yang lolos dari tekanan.
Penjualan baru-baru ini telah memperkuat pengaturan rapuh yang disoroti Bitfinex, dengan para pedagang menggunakan kekuatan untuk mengurangi eksposur alih-alih menambah risiko.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/18/344661075.jpg)
/2025/10/17/1921234742.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133406/original/5400_1739534519-DALL__E_2025-02-14_19.00.40_-_A_vibrant_digital_illustration_showcasing_multiple_cryptocurrency_coins__including_Bitcoin__BTC___Ethereum__ETH___Binance_Coin__BNB___Solana__SOL___Do.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3457615/original/088329700_1621231850-FOTO_001.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545719/original/087868100_1629425274-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5425841/original/012511100_1764239288-IMG-20251127-WA0013.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426083/original/024278200_1764254829-WhatsApp_Image_2025-11-27_at_09.39.14.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5406793/original/022552900_1762602790-QRIS_Tap_di_Smartphone_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1406149/original/057518500_1479197496-20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439645/original/003844800_1765364314-WhatsApp_Image_2025-12-10_at_5.56.24_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5102575/original/022336400_1737446396-IMG_7553.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5129184/original/069151700_1739277125-20250211-Menteri_ATR_BPN-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323515/original/094645600_1755773009-1000073714.jpg)