Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) masih bergerak konsolidatif setelah keputusan The Federal Reserve (the Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,50% pada Rabu, 30 Juli 2025.
Keputusan ini merupakan yang kelima kalinya secara berturut-turut, meskipun mendapat tekanan dari Presiden Donald Trump untuk menurunkan suku bunga.
Ketua The Fed, Jerome Powell menegaskan, bank sentral masih bersikap hati-hati terhadap penyesuaian suku bunga tambahan karena adanya ketidakpastian ekonomi, terutama dampak tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Ia menyebut kondisi saat ini sebagai “awal dari inflasi tarif” dan menambahkan data ekonomi ke depan akan menjadi penentu arah kebijakan moneter selanjutnya.
Pasar finansial merespons pengumuman tersebut dengan kenaikan tipis. Indeks Dow Jones naik 0,06%, sementara Nasdaq menguat 0,5%. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun juga meningkat menjadi 4%, dan indeks dolar AS mencapai 99,4.
Sementara itu, harga Bitcoin sempat terkoreksi ke level USD 117.500 atau sekitar Rp1,93 miliar (kurs dolar AS Rp16.463) setelah pidato Powell yang bernada hawkish, tetapi kembali pulih ke kisaran USD 118.000 (Rp1,94 miliar).