Jakarta – Michael Saylor, Chairman Executive dari perusahaan teknologi MicroStrategy (MSTR) yang kini dikenal sebagai Strategy, mengungkapkan pandangan optimisnya soal masa depan Bitcoin. Dalam wawancara bersama sebuah media ekonomi, Saylor kembali menyinggung prediksi kontroversialnya bahwa harga Bitcoin bisa mencapai USD 13 juta per koin.
Dikutip dari laman bitcoin.com, Selasa (10/6/2025), prediksi fantastis itu pertama kali ia lontarkan pada Juli 2024, berdasarkan proyeksi pertumbuhan tahunan rata-rata 29% selama 21 tahun.
Kala itu, harga Bitcoin masih berada di kisaran USD 65.000. Namun kini, setelah BTC menembus level USD 100.000, Saylor mengaku keyakinannya makin kuat.
“Saya makin optimis terhadap ramalan tersebut. Saya cukup percaya diri untuk memproyeksikan pertumbuhan tahunan 30% selama dua dekade ke depan,” ujarnya.
Beberapa faktor makroekonomi dan regulasi yang memperkuat fundamental Bitcoin. Salah satunya adalah pengakuan resmi terhadap Bitcoin sebagai komoditas digital oleh otoritas keuangan Amerika Serikat (AS).
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya perubahan aturan akuntansi, yang kini memungkinkan penggunaan metode nilai wajar untuk mencatat aset kripto. Di sisi lain, kejelasan hukum mengenai izin bank untuk menyediakan layanan kustodian Bitcoin juga disebut turut mempercepat adopsi di kalangan institusi.
“Saat ini ada lebih dari 100 perusahaan publik yang sudah mencantumkan Bitcoin dalam neraca keuangannya,” kata Saylor.
“Setiap minggu, pemain baru terus bermunculan. Ini menandakan adanya pergeseran besar dalam strategi manajemen kas korporasi.”