Jakarta – Pasar kripto anjlok selama sepekan terakhir. Salah satunya kripto jajaran teratas yakni bitcoin (BTC) merosot tajam selama sepekan. Harga bitcoin melemah hingga di bawah USD 90.000.
Berdasarkan data Coinmarket, Sabtu, 22 November 2025, harga bitcoin turun 1,85% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir merosot 11,04%. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 84.852 atau Rp 1,41 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.719).
BACA JUGA:10 Miliarder Kripto Terkaya di Dunia, Satoshi Nakamoto Jauh Tak Terkejar
BACA JUGA:Pintu Dorong Transaksi Kripto Akhir Tahun lewat Kompetisi Trading
BACA JUGA:Harga Bitcoin Lesu, Sentimen Ini Perlu Dicermati Investor di Pasar Kripto
BACA JUGA:Pasar Bitcoin Dilanda Kepanikan, Investor Jangka Panjang Justru Tambah Kepemilikan
BACA JUGA:Strategi Investasi Bitcoin MicroStrategy Dikritik Analis yang Tepat Memprediksi Krisis Keuangan 2008
Lalu bagaimana prospek bitcoin hingga akhir 2025?
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrus menuturkan, prediksi harga BTC hingga akhir 2025 sangat bergantung pada arah pasar global, likuiditas dan respons investor institusi. Dalam scenario bullish, bitcoin berpotensi bergerak di kisaran USD 100.000-USD 120.000 jika aliran dana ke exchange traded fund (ETF) kembali kuat, kondisi makro membaik dan evek halving menciptakan tekanan suplai positif.
“Faktor seperti pemangkasan suku bunga, meningkatnya permintaan institusi, serta sentimen pasar yang kembali risk-on dapat mendorong Bitcoin menembus rekor baru dan mencapai target optimis di penghujung 2025,” ujar dia lewat jawaban tertulis kepada www.wmhg.org.
Akan tetapi, dalam skenario bearish, Fachrurs menilai, harga bitcoin dapat stagnan dan bahkan tertekan hingga ke kisaran USD 60.000-USD 70.000, jika tekanan makro ekonomi berlanjut dan arus keluar dari ETF tidak mereda.
“Kondisi seperti suku bunga tinggi, inflasi yang kembali menguat, atau regulasi yang lebih ketat dapat menghambat pemulihan harga,” kata dia.
Ia menambahkan, jika likuiditas pasar tetap tipis dan support teknikal penting gagal dipertahankan, koreksi panjang dapat terjadi dan menahan Bitcoin dari potensi pertumbuhan maksimalnya.
Fachrur menambahkan, ada sejumlah faktor yang bakal mempengaruhi harga bitcoin hingga akhir 2025. Hal itu terutama berasal dari tiga sisi yakni makro glonal, arus dana institusional, dan dinamika pasar kripto.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5028254/original/041675300_1732871304-fotor-ai-2024112916726.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975034/original/086610900_1648205536-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5251965/original/006658100_1749817385-IMG-20250613-WA0011.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381933/original/039227200_1760522313-IMG_7964.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444635/original/093672200_1765783828-Screenshot_2025-12-15_135800.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445028/original/061649700_1765798358-IMG-20251215-WA0014.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5385494/original/082026100_1760933705-1__1_.jpeg)