Jakarta – Pasar aset kripto berbalik merah pada 14 Oktober setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan menghentikan impor minyak goreng dari China.
Ia menyebut perilaku dagang Beijing terhadap petani kedelai Amerika sebagai “tindakan bermusuhan secara ekonomi.”
BACA JUGA:Siklus 4 Tahun Bitcoin Usai, Analis Prediksi Fase Baru hingga 2027
BACA JUGA:EDENA Token Resmi Meluncur di Indonesia, Investasi Mulai Rp 100 ribu
BACA JUGA:Harga Ethereum Anjlok Akibat Ketegangan AS–China, Tapi Investor Institusional Mulai Masuk
BACA JUGA:Amazon Jual Dompet Kripto Seharga USD 59, Apa Fungsinya?
Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (16/10/2025), dalam satu jam setelah unggahan Trump, pasar kripto mengalami guncangan yang begitu hebat.
- Bitcoin (BTC) merosot 2,4% ke sekitar USD 112.861.
- Ethereum (ETH) turun 3,3% ke USD 4.108.
- Solana (SOL) ikut turun 3,7% dan diperdagangkan di level USD199,81.
- XRP anjlok 5,7% menjadi USD 2,48.
Menurut Kraken, total kapitalisasi pasar kripto menyusut sekitar 2,9% menjadi USD 3,93 triliun.
Data Coinglass menunjukkan seluruh aset kripto berubah merah hanya dalam satu jam setelah pernyataan Trump.
Saat itu, sekitar USD 9,65 juta posisi dilikuidasi, terdiri dari USD 0,91 juta dari posisi long dan USD 8,73 juta dari posisi short.
ETH memimpin dengan likuidasi sebesar USD 6,47 juta, disusul BTC dengan USD 1,3 juta dan CLO dengan USD 232.000.
Dalam 24 jam terakhir, likuidasi mencapai USD 715,13 juta. Posisi long mencapai USD 491,22 juta, sedangkan short mencapai USD 223,90 juta.