Jakarta – Di tengah gejolak ekonomi global dan sentimen negatif akibat kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS), pasar kripto menunjukkan ketahanan emosional yang lebih tinggi dibandingkan pasar saham. Hal ini diungkapkan oleh CEO dan pendiri platform perdagangan kripto CEX.io Oleksandr Lutskevych.
Dikutip dari laman Cointelegraph.com, Sabtu (31/5/2025), menurut Lutskevych, optimisme di dunia kripto bukanlah sekadar euforia, melainkan struktur yang terbentuk dari karakteristik pasar dan budaya komunitasnya.
Saat Indeks Fear and Greed (F&G) pasar saham anjlok lebih dari 80% setelah pengumuman tarif dari mantan Presiden Donald Trump, indeks F&G kripto hanya turun sekitar 59%.
Ini bukan kebetulan, melainkan pola. Ketika pasar saham panik dan lambat pulih, investor kripto cenderung lebih tenang dan lebih cepat bangkit, ujar Lutskevych.
Sebagai contoh, pada Mei 2022, ketika The Fed menaikkan suku bunga dan proyek kripto LUNA serta UST runtuh, pasar saham menunjukkan reaksi lebih emosional dengan penurunan indeks F&G hingga 82%. Sementara itu, kripto meskipun terdampak langsung oleh insiden tersebut hanya turun 62%.