Jakarta – Dalam menghadapi ancaman dunia maya yang kian kompleks, Korea Selatan dan Uni Eropa (UE) sepakat meningkatkan kolaborasi untuk menanggulangi pencurian aset kripto yang dilakukan oleh peretas Korea Utara.
Melansir Coinmarketcap, Rabu (21/5/2025), kedua pihak menandatangani kesepakatan untuk memperkuat kebijakan keamanan siber dan memastikan dunia maya tetap aman, terbuka, dan stabil.
Kesepakatan ini lahir dari pertemuan bilateral yang digelar di Seoul pada Selasa, 20 Mei 2025 dengan fokus utama pada peningkatan kerja sama dalam menghadapi kejahatan siber lintas negara, terutama yang dilakukan oleh aktor negara seperti Korea Utara.
“Kedua pihak menganalisis lanskap ancaman siber yang berkembang, mengidentifikasi jenis ancaman siber yang ditimbulkan oleh aktor utama, termasuk pencurian mata uang kripto Korea Utara, dan sepakat tentang perlunya kerja sama yang erat antara keduanya untuk menanggapi ancaman ini secara efektif,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Pertemuan ini dipimpin oleh Youn Jong-kwon, Direktur Jenderal Keamanan Internasional dari Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, dan Maciej Stadejek, Direktur Kebijakan Keamanan dan Pertahanan dari European External Action Service (EEAS).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh berbagai lembaga strategis, termasuk Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan, Kantor Kejaksaan Agung, serta Komisi Eropa.