Jakarta – Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Paul S. Atkins, menyampaikan pernyataan mengejutkan namun menggembirakan bagi pelaku pasar kripto. Dalam sebuah diskusi panel baru-baru ini, Atkins menegaskan bahwa SEC kini mulai mengadopsi pendekatan yang lebih terbuka terhadap dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan teknologi blockchain.
Dikutip dari U.Today, Rabu (11/6/2025), dalam pernyataannya, Atkins menyebutkan bahwa DeFi mencerminkan nilai-nilai inti Amerika Serikat (AS) seperti kebebasan ekonomi dan hak kepemilikan pribadi. Teknologi blockchain dinilai mampu memberikan keleluasaan bagi investor untuk memiliki dan memperdagangkan aset digital secara langsung tanpa perantara, melalui jaringan peer-to-peer.
Baca Juga
-
Peretas Akun OJK AS Dihukum 14 Bulan, Sebar Info Palsu soal ETF Bitcoin
-
Ketua SEC Baru Paul Atkins Janji Reformasi Radikal Aturan Kripto, Siap Bawa AS Pusat Investasi Dunia
-
Mantan Kepala SEC Gensler kritik Kripto, Tapi Bitcoin Dikecualikan
Ia menyoroti bahwa sistem ini memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi dengan mengurangi biaya transaksi dan memberikan transparansi yang lebih besar bagi investor.
Salah satu poin paling menarik dari pernyataan tersebut adalah klarifikasi bahwa beberapa aktivitas di blockchain, seperti penambangan dan staking, tidak akan lagi dikategorikan sebagai transaksi sekuritas.
Atkins menyatakan bahwa keterlibatan sukarela dalam jaringan berbasis proof-of-work maupun proof-of-stake kini tidak dianggap melanggar regulasi sekuritas federal. Ia juga mendorong pembentukan regulasi baru yang ramah inovasi, termasuk pengakuan atas penggunaan dompet digital pribadi.
Menurutnya, lingkungan yang lebih kondusif akan memicu pertumbuhan proyek-proyek kripto dan membuka lebih banyak peluang bagi investor ritel maupun institusi.