Jakarta – Perusahaan aset kripto, Gemini Space Station, sukses meraih dana segar sebesar USD 425 juta atau sekitar Rp 6,97 triliun (estimasi kurs Rp 16.400 per USD) melalui penawaran umum perdana (IPO) pada Kamis kemarin waktu setempat.
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (12/9/2025), dalam pernyataan resmi, Gemini yang dipimpin miliarder kembar Tyler dan Cameron Winklevoss menjual sekitar 15,2 juta saham dengan harga USD 28 per lembar, lebih tinggi dari kisaran pemasaran USD 24 hingga USD 26. Dengan harga tersebut, valuasi Gemini mencapai USD 3,33 miliar atau sekitar Rp 54 triliun.
Tingginya minat investor terlihat jelas. Kisaran harga IPO bahkan sempat dinaikkan awal pekan ini dari USD 17 menjadi USD 19, setelah permintaan saham melonjak hingga lebih dari 20 kali lipat jumlah yang ditawarkan.
Meski begitu, Gemini tetap membatasi hasil IPO pada USD 425 juta — langkah yang jarang diambil oleh perusahaan.
Kebangkitan harga aset kripto terjadi seiring harga aset digital yang mencapai rekor baru dan sejumlah kemenangan regulasi.
Kondisi ini menjadikan kripto penopang penting bagi pasar IPO AS yang sempat tertunda akibat kebijakan tarif pada April lalu.