Jakarta – Seorang pria asal North Carolina, Amerika Serikat (AS), kehilangan aset digital senilai lebih dari USD 3 juta atau sekitar Rp 49 miliar (estimasi kurs Rp 16.586 per USD) setelah dompet dinginnya (cold wallet) jenis Ellipal diretas pada Oktober 2025.
Kasus ini menjadi sorotan komunitas kripto global karena menyoroti kerentanan keamanan pada perangkat penyimpanan aset digital yang selama ini dianggap paling aman.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Melonjak, Saham Coinbase Cs Menguat
BACA JUGA:Ahli: Hanya Orang “Setengah Gila” yang Bisa Tahan Pegang XRP dari USD 1 ke USD 100 Ribu
BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 21 Oktober 2025: Bitcoin Tembus USD 110 Ribu, Mayoritas Koin Hijau!
Dikutip dari coinmarketcap, Senin (20/10/2025), korban bernama Brandon LaRoque, seorang investor XRP jangka panjang, mengungkapkan kejadian tersebut melalui video di YouTube yang kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, ia menceritakan bagaimana seluruh saldo XRP miliknya raib hanya dalam semalam.
“Saya bangun pagi dan semua XRP saya hilang. Ini seharusnya menjadi dana pensiun saya — untuk saya dan istri,” ujarnya dengan nada emosional.
Pihak Ellipal hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kebocoran keamanan ini. Sementara itu, penyelidikan masih berlangsung untuk melacak asal serangan dan metode yang digunakan peretas.
Meskipun insiden ini tidak berdampak langsung pada harga atau volume perdagangan XRP secara global, kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan investor ritel yang menggunakan cold wallet untuk menyimpan aset kripto mereka.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.